Mengarahkan seluruh perhatian hanya pada sebuah titik yang dilambangkan dengan bangunan Ka’ bah, dan secara hakekat disebut sebagai titik BA……..
Dalam bertawaf melakukan ” putaran ke kiri ” dari lingkaran yang terjauh untuk kemudian terus mendekat dan mendekat ketitik pusat…..
Artinya, semua berproses menuju kepada satu titik, titik tauhid mengenal dan menyatu dengan Nya………,
dengan kata lain fana wal baqa billah….
Karena Allah menjadi titik pusat perhatian, maka dalam setiap tarikan nafas seorg yang dikehendakiNya senantiasa mengingat Nya, ketika berdiri, duduk dan berbaring…….
Atau dengan kata lain, mereka adalah orang-orang yang sudah Aqil Balikah, yang telah mabuk khamar,
yang telah bertakbiratul ihram,
yang telah keluar dari kampung halaman dan membunuh dirinya,
yang telah berlailatul qadar,
yang telah beramar ma’ruf nahi mungkar,
yang telah berjumat kan sabtunya untuk ahad,
yang telah bermalam jum’at,
yang telah berkuda, berenang dan memanah,
yang telah mampu memegang kepalanya,
yang telah sholat sampai kaki bengkak,
yang telah mengalami qiyamat,
yang telah mengarungi 7 petala langit dan bumi,
yang telah menyaksikan surga yang berwarna hijau, menyaksikan jibril dalam bentuk aslinya
dan merekalah yang disebut dengan Ulul Albab……..
Allah melukiskannya dalam ayat….
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata)” ya Tuhan kami, Tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia, maha suci engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka ” (Ali Imran 190-191)…..